Selamat Datang di chevyanjar_blog

"orang yang luar biasa itu sederhana dalam ucapan, tetapi hebat dalam tindakan"

Sabtu, 15 Oktober 2011

interpretasi geofisika dengan RES2DINV


BAB V
INTERPRETASI DATA



V.1   Pengolahan Data
Dari data pengukuran dan perhitungan di lapangan kemudian diinterpretasikan menggunakan Software RES2DINV untuk memperlihatkan profil bawah permukaan area yang diukur. Software Res2dinv (2D) digunakan untuk menampilkan profil 2 demensi sehingga data pengukuran di lapangang mengunakan konfigurasi Mapping. Langkah-langkahnya sebagai berikut :
1.    Sebelum kita menjalan software res2dinv terlebih dahulu data yang kita akan   interpretasi di tulis kedalam notepad yang telah diambil dari tabel berikut.

Tabel V.1
Data Hasil Pengukuran Geolistrik Tahanan Jenis

Untuk jarak = a








No
C2
C1
P1
P2
Datum Point
V(mv)
I(mA)
R (Ω)
K (m)
ρ (Ω)
1
0
20
40
60
30
2,84
9,99
0.284
376.99
107.07
2
0
20
60
80
40
160,00
9,99
16.09
1507.96
24263.08
3
0
20
80
100
50
127,00
9,99
12.79
3769.91
48217.15
4
0
20
100
120
60
143,00
9,99
14.3
7539.82
107819.43
5
0
20
120
140
70
124,00
9,99
12.48
13194.69
164669.73
6
0
20
140
160
80
111,00
9,99
11.1
21111.5
234337.65
7
0
20
160
180
90
2,87
9,99
0.287
31667.25
9088.50
8
0
20
180
200
100
0,14
9,99
0.014
45238.93
633.35











Untuk jarak = 2a








No
C2
C1
P1
P2
Datum Point
V(mv)
I(mA)
R (Ω)
K (m)
ρ (Ω)
1
20
40
60
80
50
20,50
9,99
2.051
376.99
773.21
2
20
40
80
100
60
20,10
9,99
2.014
1507.96
3037.03
3
20
40
100
120
70
21,00
9,99
2.108
3769.91
7946.97
4
20
40
120
140
80
7,56
9,99
0.756
7539.82
5700.10
5
20
40
140
160
90
7,55
9,99
0.755
13194.69
9961.99
6
20
40
160
180
100
7,87
9,99
0.787
21111.5
16614.75
7
20
40
180
200
110
4,91
9,99
0.491
31667.25
15548.62

Untuk jarak = 3a
No
C2
C1
P1
P2
Datum Point
V(mv)
I(mA)
R (Ω)
K (m)
ρ (Ω)
1
40
60
80
100
70
5,30
9,99
0.53
376.99
199.8047
2
40
60
100
120
80
2,64
9,99
0.264
1507.96
398.10144
3
40
60
120
140
90
1,55
9,99
0.155
3769.91
584.33605
4
40
60
140
160
100
2,88
9,99
0.289
7539.82
2179.00798
5
40
60
160
180
110
1,98
9,99
0.198
13194.69
2612.54862
6
40
60
180
200
120
1,48
9,99
0.148
21111.5
3124.502











Untuk jarak= 4a








No
C2
C1
P1
P2
Datum Point
V(mv)
I(mA)
R (Ω)
K (m)
ρ (Ω)
1
60
80
100
120
90
7,24
9,99
0.724
376.99
272.94076
2
60
80
120
140
100
9,56
9,99
0.957
1507.96
1443.11772
3
60
80
140
160
110
2,06
9,99
0.206
3769.91
776.60146
4
60
80
160
180
120
7,79
9,99
0.780
7539.82
5881.0596
5
60
80
180
200
130
3,83
9,99
0.383
13194.69
5053.56627











Untuk  jarak =5a








No
C2
C1
P1
P2
Datum Point
V(mv)
I(mA)
R (Ω)
K (m)
ρ (Ω)
1
80
100
120
140
110
2,83
9,99
0.283
376.99
106.68817
2
80
100
140
160
120
0,48
9,99
0.048
1507.96
72.38208
3
80
100
160
180
130
0,52
9,99
0.032
3769.91
120.63712
4
80
100
180
200
140
1,21
9,99
0.121
7539.82
912.31822











Untuk jarak = 6a
No
C2
C1
P1
P2
Datum Point
V(mv)
I(mA)
R (Ω)
K (m)
ρ (Ω)
1
100
120
140
160
130
5,71
9,99
0.571
376.99
215.26129
2
100
120
160
180
140
8,89
9,99
0.889
1507.96
1340.57644
3
100
120
180
200
150
3,85
9,99
0.385
3769.91
1451.41535











untuk jarak= 7a








No
C2
C1
P1
P2
Datum Point
V(mv)
I(mA)
R (Ω)
K (m)
ρ (Ω)
1
120
140
160
180
150
0,71
9,99
0.071
376.99
26.76629
2
120
140
180
200
160
1,25
9,99
0.125
1507.96
188.495




untuk jarak = 8a








No
C2
C1
P1
P2
Datum Point
V(mv)
I(mA)
R (Ω)
K (m)
ρ (Ω)
1
140
160
180
200
170
5,71
9,99
0.372
376.99
140.24028


















2.    Setelah data data tersebut dimasukan kedalam notepad (lampiran b.1), berdasarkan tata urutan atau susunan penulisan sebagai betikut :
• Line 1 adalah Nama Survey. >>>(Data Awal Sounding Mapping)
• Line 2 adalah spasi antara kedua elektroda Potensial (C1 dan C2). >>>(10.0)
• Line 3 adalah Jenis susunan konfigurasi yang digunakan (Wenner =1,Pole-pole = 2, Dipole-dipole = 3, Pole-dipole = 6, Schlumberger = 7, ).>>>(7)
• Line 4 adalah jumlah total data pengukuran (datum Points)
• Line 5 adalah lokasi data untuk data pengukuran (datum Points) >>>(1)
• Line 6 ketik 0 >>>(0)
• Line 7 adalah memasukan data pengukuran dan perhitungan yaitu Jarak elektroda arus (s) [jarak antara titik pusat dengan Elektroda Arus], Jarak antara dua elektoda potensial (C1 dan C2), Lintasan pengukuran (n1, n2, n3 dan n4) dan Nilai resistivitas semu yang diperoleh dari perhitungan (ditulis berurutan) begitu pula untuk data berikutnya.
• Line 8 ketik 0 yang terdiri dari 4 line. >>>(0)


·         Penulisan tersebut dapat dilihat sebagai berikut:
LINE 7


GAMBAR 5.1
TAMPILAN PENGOLAHAN DATA MENGGUNAKAN NOTEPAD

Jika sudah maka save dalam bentuk DAT.FILE.
2. Jalankan Program res2dinv
3. pilih File >> Read Data File >>

GAMBAR 5.2
TAMPILAN READ DATA FILE
4. Dan  klik data yang akan dibaca, kemudian ketika ada pernyataan klik OK. seperti pada gambar.



GAMBAR 5.3
TAMPILAN PERNYATAAN PADA RES2DINV
5. kemudian pilih Inversion >> least squares Inversion.
 

GAMBAR 5.4
CARA MENAMPILKAN DATA MENGGUNAKAN RES2DINV BERUPA PENAMPANG 2D
Maka dari hasil pengolahan data dapat ditampilkan penampang 2D dari pengukuran geolistrik air tanah unsri inderalaya dengan res2dinv.
GAMBAR 5.5
HASIL PENAMPANG 2D MENGGUNAKAN SOFTWARE RES2DINV


V.2   Interpretasi Data
Dari penggunaan software res2dinv didapat penampang 2-D dari pengolahan data sebagai berikut:
GAMBAR 5.6
PENAMPANG 2-D RES2DINV AIR TANAH INDRALAYA

Berdasarkan hasil dari pengukuran geolistrik tahanan jenis (Gambar 5.5) menunjukan adanya struktur perlapisan yang beragam pada data pengukuran air tanah indralaya yang memiliki kedalaman bor hingga 57,5 mdan panjang lintasan berkisar 0 m – 190 m. dari gambar tersebut tidak semua perlapisan menunjukan adanya perangkap air tanah. Namun pada gambar penampang air tanah Indralaya pada lintasan 80 m - 100 m dan kedalaman 0 m – 12,9 m adanya perangkap air tanah. Penjelasan tersebut ditunjukan pada warna biru sampai biru tua yang yang mengindikasikan tahanan jenis yang kecil, akan tetapi tahanan jenis yang kecil tersebut akan menyebabkan konduktivitas yang  besar. Warna biru  sampai biru tua pada demo rea2dinv air tanah inderalaya memiliki resistivitas antara 105 Ω - 315 Ω.
Dapat disimpulkan bahwa pada kedalaman 0 m – 12,9 m dan pada panjang lintasan 80 m – 100 m terdapat perangkap air tanah. Dari demo tersebut terlihat juga perlapisan pada kedalaman 4,16 m – 22,5 m dan pada panjang lintasan yang sama, yang mana perlapisan di indikasikan dengan warna hijau sampai hijau muda. Dari hasil pengamatan kemugkinan warnaa hijau merupakan lanau ataupun humus yang dapat menyebabkan terjadinya perangkap air tanah.
Dari hasil data lapangan yang kemudian diproses dengan res2dinv menunjukan bahwa yang paling dominan pada lapangan yang ditinjau adalah kandungan batubara yang memiliki resistivitas 25820 Ω - 75787 Ω, dimana perlapisan ini terdapat pada kedalaman 22,5 m – 57,5 m dengan panjang lintasan 20 m – 150 m. Terlihat cukup jelas bahwa validasi hasil pengukuran dan proses pengolahan data masih terdapat kesalahan – kesalahan yang cukup banyak, hal itu di tunjukan dengan tingkat kesalahan (error) mencapai 118 %. Berdasarkan hasil interpretesi data diperlukan kunci (keys) sebagai langkah untuk memudahkan perangkat lunak (software) res2dinv. 

1 komentar:

  1. mana gambarnya??kalo boleh ak minta file .doc'nya yang asli..makasih..

    BalasHapus